Apa Sih IDE (Integrated Development Environment) itu?
IDE adalah sebuah software yang membantu kita mengembangkan software-software lainnya dengan lebih cepat dan mudah. Dalam sebuah IDE, biasanya terdapat tools-tools lengkap yang membantu memudahkan pengembangan software.
Emang IDE penting ya?
Walaupun kalian bisa meng-compile program kalian lewat Console, dan mengedit program kalian pakai Notepad (atau pake EDIT.COM. Dewa abiss ), mengembangkan aplikasi-aplikasi berskala besar dengan cepat tanpa bantuan IDE sangatlah sulit. Contohnya, ketika kalian mengoding Grafkom kalian bingung meng-compile program kalian pakai command line karena konfigurasi GCC-nya sangat sulit untuk me-link program kalian ke library OpenGL. Padahal dengan IDE, kalian cukup taruh file-file library yang diperlukan, dan tinggal serahkan ke IDE untuk “memasaknya”.
IDE hanya tools dari perusahaan software besar untuk mengurangi kemampuan orang dalam coding sehingga orang nggak bisa coding tanpa bantuan IDE!
Kalian percaya dengan mitos itu? Tahu nggak sih kalau sebenarnya orang-orang memrogram OS sekarang juga dibantu dengan IDE dan Source Control? Kalau misalkan mereka nggak dibantu dengan tools-tools itu, pengembangan OS juga akan sangat lambat. Padahal kita tahu tiap tahun Ubuntu me-release OS mereka 2 kali. Windows 7 pun sudah keluar versi beta-nya kurang dari 3 tahun setelah rilisnya Windows Vista. Semua itu nggak mungkin jika mereka semua tidak melakukan prinsip-prinsip Software Engineering dengan benar. Dan tentunya, IDE ada untuk membantu menerapkan prinsip-prinsip Software Engineering yang baik.
Kalo cuma program editor kodingan yang bisa sekalian ngompile kan ada SCiTE Fasilkom UI Edition
Yah sayangnya kalau di SCiTE, yang ada hanyalah code-marker aja, dimana kodingan kalian “diwarnain” biar lebih enak dibaca, sama untuk menjalankan program kalian di console-nya SCiTE saja. Selain itu, SCiTE mah sama saja kayak Notepad.
Apa aja sih yang disediakan sama IDE sehingga beda dengan SCiTE atau Notepad?
Setidaknya, IDE yang baik pasti menyediakan fitur-fitur seperti mengelola file-file kodingan kalian dancompiler dapat dengan mudah meng-compile file-file source yang lebih dari satu. Selain itu ada library explorer, dimana pada Microsoft Visual Studio kita mengenal namanya Object Browser untuk menampilkan BCL (Bukan Bunga Citra Lestari tapi Base Class Library) dari .NET Framework. Selain itu terdapat juga code-assistance atau yang sering disebut Intellisense, dimana code editor dapat memberikan opsi-opsi atau suggestion terhadap apa yang akan kita tulis di-code itu, seperti mencari nama class yang akan kita pakai, dll. Juga ada outline-view, dimana kita bisa melihat method apa saja yang telah dibuat di class yang kita buat. Fitur yang paling penting adalah debugging tools. Kita dapat melakukan verifikasi-verifikasi terhadap algoritma kita dengan bantuan debugging tools. Kita nggak perlu lagi mencari kesalahan dengan menuliskan printf, System.out.println, maupunConsole.WriteLine untuk menampilkan apa yang sedang program kalian lakukan. Kita bisa dengan mudah men-trace setiap langkah yang program kalian lakukan. Bahkan kerennya lagi, kalian bisa mengubah program kalian ketika sedang dijalankan! Fitur yang tentunya nggak ada di cmd.exe
Wah kalo gitu IDE enak banget ya. Susah nggak pakenya?
Tentu saja IDE itu lebih mudah daripada mengoding di Notepad. IDE zaman sekarang sudah semuanyacolorful! Fitur drag-n-drop, what-you-see-is-what-you-get adalah fitur-fitur wajib yang ada di IDE zaman sekarang. Dan karena saking colorful-nya, IDE lebih sedap dipandang dibandingkan Notepad. Hal ini memungkinkan kita memahami penggunaan IDE dan coding lebih mudah.
Wah ane mau deh pake IDE sekarang. IDE ada apa aja nih yang oke?
Kalo ente masih suka pake Java, silakan coba pakai Eclipse atau NetBeans. Kalo ente sering main-main di KDE-nya Linux, mampirlah ke K-Develop. Kalau pengen otak-atik .NET atau teknologi pengembangannya Microsoft, otak-atiklah Microsoft Visual Studio.
Widih, Microsoft Visual Studio itu bukannya jadul ya?
Kalau yang ada di komputer lab sih emang rada jadul semua . Visual Studio (VS) itu sudah luama sekali adanya. Berdasarkan pengalaman, saya pernah pakai VS6 dimana masih ada VB6, Visual C++ 6 (kalo yang ikut Grafkom pasti tau ini yang sering dipake bapak dosennya ). VS6 tuh udah juadul amir. Tapi tentunya sudah banyak kelanjutan dari VS6 itu. Ada VS 2002 dan 2003 yang masih menggunakan .NET Framework 1.1. Kemudian ada juga VS 2005 yang sudah menggunakan .NET 2.0 dan 3.0. Rilis terbaru saat ini adalah VS 2008 yang menggunakan .NET 3.5. Dan tahun ini pada bulan April, direncanakan rilis VS 2010 yang sudah menggunakan .NET 4.0. Jadi VS tuh tentu aja nggak jadul lah.
Visual Studio tuh bisa buat ngoding apa aja?
Di VS 2008, secara default kita bisa menggunakan bahasa pemrograman VB.NET, C#, C++.NET dan C++ Native. Dan tentu saja Visual Studio tuh highly extensible, dimana plug-ins maupun library dari Microsoft® maupun third-party lainnya yang bisa digunakan di Visual Studio, termasuk bahasa pemrograman selain yang disebutkan diatas. Contohnya kita bisa ngoding OpenGL di VS, bahkan katanya kita bisa memasukkan jQuery ke intellisense-nya kalau kalian banyak yang suka sama jQuery.
Visual Studio tuh bayar ya?
Ada versi gratisnya, yaitu Visual Studio Express Edition, dengan fitur-fitur yang minimal. Namun untungnya, kita-kita mahasiswa Fasilkom UI bisa dapet Visual Studio yang paling top secara gratis! Karena mahasiswa Fasilkom berhak atas MSDN AA (Microsoft Software Development Network – Academic Alliance) dimana Visual Studio yang paling top, yaitu VS 2008 Team Suite dapat kita gunakan secara cuma-cuma. Sehingga nggak ada kata kita nggak bisa belajar karena nggak cukup duit untuk beli resource-nya!
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar